Selama ini, wanita seringkali dianggap sebagai penyebab pasangan suami istri sulit untuk mempunyai momongan. Faktanya, berdasarkan penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ternyata 11-15 persen pasangan sulit mempunyai keturunan disebabkan oleh faktor kemandulan dari suami. Sperma suami yang tidak berkualitas menjadi salah satu 'biang keladi' sulitnya pasangan mendapat momongan.
Penyebab Laki-laki Tidak Subur
Gaya Hidup
Seperti Alkohol, merokok, dan berbagai aktivitas yang membuat suhu pada alat kelamin meningkat merupakan beberapa gaya hidup yang mempengaruhi kesuburan laki-laki. Belum lagi jika mereka pekerja keras atau workaholic yang membuat hasrat untuk berhubungan intim berkurang dan kadang hanya dilakukan sesempatnya saja. Padahal kualitas ketika melakukan hubungan intim juga sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma yang dihasilkan oleh laki-laki. Jadi, jika laki-laki bermasalah dengan kesuburannya, cobalah cek apakah ada gaya hidup yang dijalani selama ini yang menjadi penyebabnya. Jika iya, maka ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Perawatan Anti Kanker
Salah satu penyakit yang mempengaruhi kesuburan laki-laki adalah kanker, terlebih jika mereka sedang dalam proses perawatan dan menjalani kemoterapi atau radiasi. Namun, hal ini juga bergantung dari dosis obat yang diberikan dan rumah sakit tempat perawatan. Meski mengganggu kesuburan, tetapi bukan tidak mungkin laki-laki yang sedang dalam perawatan penyakit kanser tetap dapat membuahi. Jika memang perlu dilakukan, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan doktor yang bertanggungjawab melakukan perawatan.
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Laki-laki yang menderita PMS sangat mungkin mengalami gangguan keseburan. Hal ini karena penyakit PMS merusak bagian tubuh yang menyalurkan sperma melalui sistem pembiakkan, sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan maksimum. Beberapa PMS yang sering terjadi adalah HIV / AIDS, herpes, sifilis atau raja singa, dan gonorrhea. Laki-laki yang menderita PMS sebenarnya sudah menunjukkan gejala-gejala tertentu, tetapi untuk mengetahui lebih jelas segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter pakar kandungan.
Bertambahnya Usia
"Jam biologi" atau batas waktu kesuburan biasanya lebih sering dikaitkan dengan perempuan. Padahal menurut penelitian, kesuburan laki-laki juga sangat berpengaruh dengan usia. Mereka yang berusia di atas 35 tahun sudah akan mengalami penurunan kesuburan seiring dengan kualitas sperma yang semakin berkurang. Pergerakan sperma pada laki-laki usia tersebut juga sudah makin menurun sehingga membuatnya lebih sukar bertemu dengan sel telur dan terjadi persenyawaan.
Itulah beberapa diantaranya penyebab laki-laki tidak subur. Mulailah untuk merubah gaya hidup untuk lebih sehat lagi. Semoga Ini Bisa Bermanfaat:))
Seperti Alkohol, merokok, dan berbagai aktivitas yang membuat suhu pada alat kelamin meningkat merupakan beberapa gaya hidup yang mempengaruhi kesuburan laki-laki. Belum lagi jika mereka pekerja keras atau workaholic yang membuat hasrat untuk berhubungan intim berkurang dan kadang hanya dilakukan sesempatnya saja. Padahal kualitas ketika melakukan hubungan intim juga sangat berpengaruh terhadap kualitas sperma yang dihasilkan oleh laki-laki. Jadi, jika laki-laki bermasalah dengan kesuburannya, cobalah cek apakah ada gaya hidup yang dijalani selama ini yang menjadi penyebabnya. Jika iya, maka ubahlah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Perawatan Anti Kanker
Salah satu penyakit yang mempengaruhi kesuburan laki-laki adalah kanker, terlebih jika mereka sedang dalam proses perawatan dan menjalani kemoterapi atau radiasi. Namun, hal ini juga bergantung dari dosis obat yang diberikan dan rumah sakit tempat perawatan. Meski mengganggu kesuburan, tetapi bukan tidak mungkin laki-laki yang sedang dalam perawatan penyakit kanser tetap dapat membuahi. Jika memang perlu dilakukan, sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan doktor yang bertanggungjawab melakukan perawatan.
Penyakit Menular Seksual (PMS)
Laki-laki yang menderita PMS sangat mungkin mengalami gangguan keseburan. Hal ini karena penyakit PMS merusak bagian tubuh yang menyalurkan sperma melalui sistem pembiakkan, sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan maksimum. Beberapa PMS yang sering terjadi adalah HIV / AIDS, herpes, sifilis atau raja singa, dan gonorrhea. Laki-laki yang menderita PMS sebenarnya sudah menunjukkan gejala-gejala tertentu, tetapi untuk mengetahui lebih jelas segeralah untuk melakukan pemeriksaan ke dokter pakar kandungan.
Bertambahnya Usia
"Jam biologi" atau batas waktu kesuburan biasanya lebih sering dikaitkan dengan perempuan. Padahal menurut penelitian, kesuburan laki-laki juga sangat berpengaruh dengan usia. Mereka yang berusia di atas 35 tahun sudah akan mengalami penurunan kesuburan seiring dengan kualitas sperma yang semakin berkurang. Pergerakan sperma pada laki-laki usia tersebut juga sudah makin menurun sehingga membuatnya lebih sukar bertemu dengan sel telur dan terjadi persenyawaan.
Itulah beberapa diantaranya penyebab laki-laki tidak subur. Mulailah untuk merubah gaya hidup untuk lebih sehat lagi. Semoga Ini Bisa Bermanfaat:))